Minggu, 30 November 2008

kekerasan di SMA

Jakarta - Kekerasan kembali mencoreng wajah pendidikan di Indonesia. Kali ini kekerasan terjadi di SMAN 90 Jakarta. Murid-murid kelas 1 dipaksa berkelahi melawan murid kelas 3.

Akibatnya puluhan orang mengalami luka-luka ringan. Orang tua wali siswa yang menjadi korban kekerasan pun menemui kepala sekolah. Mereka menuntut para pelaku dikeluarkan dari sekolah.

"Saya menginginkan semua orang yang terlibat dalam kasus ini dikeluarkan dari sekolah. Kita ingin memutus mata rantai premanisme di sekolah ini," ujar Joko, salah seorang wali murid yang menemui Kepala Sekolah SMU 90 Jakarta bersama 4 orang wali murid lainnya di SMA 90 Jakarta, Jl Sabar, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (1/12/2008).

Kekerasan itu bermula dari pembuatan jaket almamater yang mendatangkan masalah. Murid-murid kelas 1 berinisiatif membuat jaket almamater tanpa persetujuan murid-murid kelas 3. Jaket yang mereka buat tidak sama dengan jaket milik kakak kelas mereka. Padahal murid-murid kelas 3 menghendaki agar jaket murid-murid kelas satu disamakan dengan jaket mereka.

Karena merasa dilangkahi, pada tanggal 25 November murid-murid kelas 3 dan 2 mengumpulkan sekitar 68 murid kelas 1 di sebuah lapangan di daerah Bintaro, Jakarta Selatan. Murid-murid kelas 1 itu dipaksa berkelahi melawan murid kelas 3. Akibatnya, sekitar 34 siswa kelas 1 mengalami luka-luka ringan.

Pada tanggal 28 November, pihak sekolah menghukum murid yang terlibat aksi premanisme itu. 26 Siswa kelas 3 dan 11 siswa kelas 2 diskorsing selama 5 hari.

Namun agaknya hukuman itu dipandang terlalu ringan oleh orang tua wali murid kelas 1 yang menjadi korban. 5 Orang perwakilan wali murid menemui pihak sekolah dan meminta siswa-siswa yang terlibat dihukum lebih berat, yakni dikeluarkan dari sekolah. Mereka juga meminta para pelaku dibawa ke pihak berwajib.

Haram hukumnya ramalan di TV

Ulama mengingatkan, ramalan masa depan di TV haram. Allah menolak shalat bagi yang percaya selama 4o hari. Apa dosa para staf TV yang uangnya hasil dari iklan perdukunan?
Pendangkalan aqidah yang dilakukan paranormal atau dukun terus terjadi dan makin canggih. Dulu prakteknya secara konvensioanl, kini sudah lintas media, baik cetak hingga elektronik (TV). Tak main-main, para dukun (sering menyebut paranormal, red) mengeluarkan uang untuk beriklan. Kenyataannya, iklan para dukun di TV tumbuh subur bak cendawan di musim hujan. Ada yang bertajuk tanggal lahir, primbon, ramalan bintang dan banyak lagi yang lainnya. >> Joko Bodo Lihatlah gaya mereka, layaknya Tuhan, sang penentu nasib manusia. “Dengan nama dan nomor handphone Anda, saya bisa meramal bagaimana masa depan Anda nantinya”, kata Deddy Colbuzier pria yang dikenal tukang sulap dan kini merambah perdukunan. Begitu juga dengan Ki Joko Bodo, “Tuntunan saya akan membawa hidup Anda menjadi lebih sukses, percayalah! Tidak jauh beda yang dilakukan Mama Lauren, perempuan setengah tua ini berkata, “Saya akan melihat bagaimana masa depan Anda dan memberitahukan Anda apa yang seharusnya Anda lakukan. Dan ada juga mengatakan primbon saya baik buat Anda.” Dosa besar >> KH. Miftachul Ahyar Menurut Musytasyar PWNU Jatim, K.H. Miftachul Ahyar, iklan ramalan yang ada di TV merupakan kemungkaran yang dibisniskan. Para peramal tidak lain, hanya mencari profit (profit oriented) semata dengan modus ramalan. Padahal, hal itu diharamkan oleh islam karena bisa merusak aqidah seseorang. Sebab, menurut Kiai Ahyar, urusan nasib, jodoh, rizki, dan ajal merupakan ketetapan Allah. “Manusia tidak bisa meramal nasib masa depan seseorang dengan menembus dimensi rahasia Allah,” ujarnya kepada www.hidayatullah.com. Hukum mendatangi paranormal atau yang disebut dukun, menurut K.H. Miftachul Ahyar dosa besar dan bisa berakibat syirik. Kiai Akhyar mensitir hadits Roshulullah SAW: “Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi SAW, beliau bersabda, ”Barang siapa yang mendatangi tukang ramal lalu membenarkan apa yang dikatakannya maka ia telah kufur apa yang diturunkan kepada Muhammad SAW.” (agama Islam). [HR Abu Daud, Bukhari, Ahmad dan Tirmidzy] Tidak hanya itu, Rasulullah SAW juga mengancam orang yang mendatangi dukun dengan tidak diterima shalatnya selama 40 hari. “Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal, kemudian ia bertanya kepadanya tentang sesuatu hal dan membenarkan apa yang dia katakan, maka sholatnya tidak akan diterima selama 40 hari.” (HR Muslim 4/1751).
K.H. Miftachul Ahyar menambahkan, masyarakat jangan sampai terkecoh jika ada ramalan yang terbukti benar. Seperti kasus terjadinya Tsunami di Aceh, Lumpur Lapindo Sidoarjo, meninggalnya Pak Harto yang diramal Mama Lauren. Fenomena itu, menurutnya kebetulan dan bisa jadi bantuan jin (khadim) jahat. Selain itu, kebenaran ramalan tersebut merupakan ujian bagi orang yang beriman. Fenomena iklan klenik atau ramalan juga diakui Miftakhul Ahyar tidak hanya membuat gerah umat Muslim, namun juga membahayakan dan merusak aqidah. Apalagi, hal itu telah tersistem dengan rapi antara konsumerisme (TV) dengan para peramal. Mereka, sebelum meraup profit sebanyak-banyaknya, tidak akan pernah men-stop tayangan ramalan tersebut. Jadi, menurut Akhyar, untuk menghilangkan tayangan tersebut butuh peran pemerintah. Kita hanya bisa membentengi jamaah dengan memberi pencerahan kepada mereka dengan cara turun ke bawah (grass root) melalui lailatul ijtima', pengajian dan lain sebagainya. Setengah hati Iklan ramalan memang terlihat dari content yang disampaikan. Merubah nasib dan masa depan dengan berbekal tanggal lahir dan nomor HP merupakan perbuatan syirik yang dapat membahayakan aqidah. Hal ini juga diakui oleh ketua MUI pusat K.H. Ma'ruf Amin,
bahwa ramalan dan perdukunan apapun bentuknya termasuk haram. Namun, menanggapi hal tersebut, sejauh ini MUI belum melakukan tindakan tegas terhadap keberadaan iklan ramalan yang berada di sejumlah setasiun TV. “Kita belum bisa mengambil langkah lebih jauh, sebab masih banyak agenda MUI yang belum diselesaikan”, tuturnya. Menurutnya, memang MUI pada saat bulan Ramadhan pernah mewarning beredarnya iklan ramalan, namun setelah bulan Ramadhan usai, warning tersebut tidak pernah terdengar lagi. Alasannya, belum tepat waktu nya. Namun, Ma'ruf Amin juga menghimbau kepada seluruh setasiun TV agar konsisten untuk tidak mengizinkan iklan yang berbau ramalan. Selain setasiun TV, dia juga menghimbau kepada Komisi Penyiaran Indonesia (PKI) agar memberikan kontrol ketat terhadap tayangan yang dinilai membahayakan aqidah umat ini. Yang belum terjawab, bagaimana hukumnya para seluruh creuw dan staf televise (TV) yang telah ikut terciprati iklan barang “haram” seperti pedukunanini? Dan bagaimana efeknya uang yang dibawa dan dimakan untuk anak-anak mereka? Apakah berpengaruh terhadap keberkahan? Kita tunggu jawabannyadari para ahli fikih.

Kamis, 27 November 2008

Semangkuk Mie dan Orang Tua Kita

Pada malam itu, Ana bertengkar dengan ibunya. Karena sangat marah , Ana segera meninggalkan rumah tanpa membawa apapun. Saat berjalan di suatu jalan, ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tidak membawa uang. Saat menyusuri sebuah jalan, ia melewati sebuah kedai bakmi dan ia mencium harumnya aroma masakan. Ia ingin sekali memesan semangkuk bakmi, tetapi ia tidak mempunyai uang. Pemilik kedai melihat Ana berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu berkata " Nona, apakah engkau ingin memesan semangkuk bakmi?" Ya , tetapi, aku tidak membawa uang" jawab Ana malu malu. " Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu, " jawab si pemilik kedai. " Silahkan duduk , aku akan memasakkan bakmi untukmu."

Tak lama kemudian, pemilik kedai itu mengantarkan semangkuk bakmi. Ana segera makan beberapa suap, kemudian air matanya mulai berlinang. " Ada apa nona?" Tanya si pemilik kedai. "Tidak apa-apa, aku hanya terharu", jawab Ana sambil mengeringkan air matanya. "Bahkan, seorang yang baru kukenal pun memberi aku semangkuk bakmi ! Tetapi? Ibuku sendiri, setelah bertengkar denganku, mengusirku dari rumah, Kau, seorang yang baru kukenal, tetapi begitu peduli denganku dibandingkan dengan ibu kandungku sendiri", katanya kepada pemilik kedai.
Pemilik kedai itu setelah mendengar perkataan Ana, menarik nafas panjang dan berkata " Nona mengapa kau berpikir seperti itu? Renungkanlah hal ini, aku hanya memberimu semangkuk bakmi dan kau begitu terharu. Ibumu telah memasak bakmi dan nasi untukmu saat kau kecil sampai saat ini, mengapa kau tidak berterima kasih padanya? Dan kau malah bertengkar dengannya ." Ana terhenyak mendengar hal tersebut.
Mengapa aku tidak berpikir tentang hal tersebut? Untuk semangkuk bakmi dari orang yang baru kukenal, aku begitu berterima kasih, tetapi kepada ibuku yang memasak untukku selama bertahun tahun, aku bahkan tidak memperlihatkan kepedulianku kepadanya. Dan hanya karena persoalan sepele, aku bertengkar dengannya.
Ana segera menghabiskan bakminya, lalu ia menguatkan dirinya untuk segera pulang ke rumahnya. Saat berjalan ke rumah , ia memikirkan kata-kata yang harus diucapkan kepada ibunya. Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih dan cemas. Ketika bertemu dengan Ana, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah "Ana kau sudah pulang, cepat masuklah, aku telah menyiapkan makan malam dan makanlah dahulu sebelum kau tidur, makanan akan menjadi dingin jika kau tidak memakannya sekarang". Pada saat itu Ana tidak dapat menahan tangisnya dan ia menangis di hadapan ibunya.
Sekali waktu, kita mungkin akan sangat berterima kasih kepada orang lain disekitar kita untuk suatu pertolongan kecil yang diberikan kepada kita. Tetapi kepada orang yang sangat dekat dengan kita ( keluarga ) khususnya orang tua kita, kita harus ingat bahwa kita berterima kasih kepada mereka seumur hidup kita.

Rabu, 26 November 2008

Kegunaan membaca Al-Quran

Mengapa kita membaca AlQuran meskipun kita tidak mengerti satupun artinya ?

Ini suatu cerita yang indah :

Seorang Muslim tua Amerika bertahan hidup di suatu perkebunan di suatu pegunungan sebelah timur Negara bagian Kentucky dengan cucu lelakinya yg masih muda. Setiap pagi Kakek bangun lebih awal dan membaca Quran di meja makan di dapurnya.

Cucu lelakinya ingin sekali menjadi seperti kakeknya dan mencoba untuk menirunya dalam cara apapun semampunya. Suatu hari sang cucunya bertanya, " Kakek! Aku mencoba untuk membaca Qur'an seperti yang kamu lakukan tetapi aku tidak memahaminya, dan apa yang aku pahami aku lupakan secepat aku menutup buku. Apa sih kebaikan dari membaca Qur' an?

Dengan tenang sang Kakek dengan meletakkan batubara di tungku pemanas sambil berkata , " Bawa keranjang batubara ini ke sungai dan bawa kemari lagi penuhi dengan air."

Maka sang cucu melakukan seperti yang diperintahkan kakek, tetapi semua air habis menetes sebelum tiba di depan rumahnya. Kakek tertawa dan berkata, "Lain kali kamu harus melakukannya lebih cepat lagi," Maka ia menyuruh cucunya kembali ke sungai dengan keranjang tsb untuk dicoba lagi. Sang cucu berlari lebih cepat, tetapi tetap, lagi2 keranjangnya kosong sebelum ia tiba di depan rumah.

Dengan terengah-engah, ia berkata kepada kakeknya bahwa mustahil membawa air dari sungai dengan keranjang yang sudah bolong , maka sang cucu mengambil ember sebagai gantinya. Sang kakek berkata, "Aku tidak mau satu ember air ; aku hanya mau satu keranjang air.

Ayolah, usaha kamu kurang cukup," maka sang kakek pergi ke luar pintu untuk mengamati usaha cucu laki-lakinya itu. Cucunya yakin sekali bahwa hal itu mustahil, tetapi ia tetap ingin menunjukkan kepada kakeknya, biar sekalipun ia berlari secepat-cepatnya, air tetap akan bocor keluar sebelum ia sampai ke rumah.

Sekali lagi sang cucu mengambil air ke dalam sungai dan berlari sekuat tenaga menghampiri kakek, tetapi ketika ia sampai didepan kakek keranjang sudah kosong lagi. Sambil terengah-engah ia berkata, "
Lihat Kek, percuma!" " Jadi kamu pikir percuma?"


Kakek berkata, " Lihatlah keranjangnya. " Sang cucu menurut, melihat ke dalam keranjangnya dan untuk pertama kalinya menyadari bahwa keranjang itu sekarang berbeda. Keranjang itu telah berubah dari
keranjang batubara yang tua kotor dan kini bersih, luar dalam. "

"Cucuku, hal itulah yang terjadi ketika kamu membaca Qur ' An. Kamu tidak bisa memahami atau ingat segalanya, tetapi ketika kamu membacanya lagi, kamu akan berubah, didalam dan diluar dirimu .

Selasa, 25 November 2008

ANDA KEPINGIN KAYA??

Anda kepingin kaya?
Ketik REG spasi KERJA KERAS
Kirimkan ke seluruh aliran darah Anda, mendarah daging dalam diri Anda

Anda kepingin kaya?
Ketik REG spasi CERDAS
Kirimkan ke seluruh jalur syaraf Anda dan membuat berpendarnya semua simpul saraf otak Anda

Anda masih belum kaya dan kepingin kaya?
Ketik REG spasi BERI
Kirimkan ke kaki dan tangan Anda, ke seluruh indera Anda supaya Anda mulai Membiasakan untuk memberi. Memberi dengan harta, dengan pengetahuan, dengan Perhatian, dengan senyuman, dengan perilaku mulia, dengan kesungguhan, dengan ketulusan irulah sifat Ia Yang Maha Kaya : Maha Pemberi. Jadilah pemberi.

Anda kepingin super-super kaya?
Ketik REG spasi IKHLAS
Kirimkan ke seluruh detail bagian tubuh Anda, khususnya ke sebuah ruang yang bernama sanubari. Ikhlaslah dalam setiap gerak-gerik Anda, tarikan nafas Anda, kerjapan mata Anda. Semua. Mereka yang ikhlas, pastilah kaya. Super kaya, karena selalu merasa cukup atas semua yang diberikan oleh Ia Yang Maha Kaya. Apa lagi yang bisa melebihi itu?

Senin, 24 November 2008

Kopi, Wortel, Telur. Anda pilih mana?

Seorang anak mengeluh pada ayahnya mengenai kehidupannya dan menanyakan mengapa hidup ini terasa begitu berat baginya. Ia tidak tahu bagaimana menghadapinya dan hampir menyerah. Ia sudah lelah untuk berjuang. Sepertinya setiap kali satu masalah selesai, timbul masalah baru.

Ayahnya, seorang koki, membawanya ke dapur. Ia mengisi 3 panci dengan air dan menaruhnya di atas api. Setelah air di panci-panci tersebut mendidih. Ia menaruh wortel di dalam panci pertama, telur di panci kedua dan ia menaruh kopi bubuk di panci terakhir. Ia membiarkannya mendidih tanpa berkata-kata.

Si anak membungkam dan menunggu dengan tidak sabar, memikirkan apa yang sedang dikerjakan sang ayah. Setelah 20 menit, sang ayah mematikan api. Ia menyisihkan wortel dan menaruhnya di mangkuk, mengangkat telur dan meletakkannya di mangkuk yang lain, dan menuangkan kopi di mangkuk lainnya. Lalu ia bertanya kepada anaknya, "Apa yang kau lihat, nak?" "Wortel, telur, dan kopi" jawab si anak.

Ayahnya mengajaknya mendekat dan memintanya merasakan wortel itu. Ia melakukannya dan merasakan bahwa wortel itu terasa lunak. Ayahnya lalu memintanya mengambil telur dan memecahkannya. Setelah membuang kulitnya, ia mendapati sebuah telur rebus yang mengeras. Terakhir, ayahnya memintanya untuk mencicipi kopi. Ia tersenyum ketika mencicipi kopi dengan aromanya yang khas. Setelah itu, si anak bertanya, "Apa arti semua ini, Ayah?"

Ayahnya menerangkan bahwa ketiganya telah menghadapi kesulitan yang sama, perebusan, tetapi masing-masing menunjukkan reaksi yang berbeda. Wortel sebelum direbus kuat, keras dan sukar dipatahkan. Tetapi setelah direbus, wortel menjadi lembut dan lunak. Telur sebelumnya mudah pecah. Cangkang tipisnya melindungi isinya yang berupa cairan. Tetapi setelah direbus, isinya menjadi keras. Bubuk kopi mengalami perubahan yang unik. Setelah berada di dalam rebusan air, bubuk kopi merubah air tersebut. "Kamu termasuk yang mana?," Tanya ayahnya. "Ketika kesulitan mendatangimu, bagaimana kau menghadapinya? Apakah kamu wortel, telur atau kopi?"

EMPATI

ini aku ambil dari milis, ceritanya menarik jadi aku posting disini

By: Andy F Noya

Suatu malam, sepulang kerja, saya mampir di sebuah restoran cepat saji
dikawasan Bintaro. Suasana sepi. Di luar hujan. Semua pelayan sudah berkemas.
Restoran hendak tutup. Tetapi mungkin melihat wajah saya yang memelas
karena lapar, salah seorang dari mereka memberi aba-aba untuk tetap
melayani. Padahal, jika mau, bisa saja mereka menolak.

Sembari makan saya mulai mengamati kegiatan para pelayan restoran. Ada yang
menghitung uang, mengemas peralatan masak, mengepel lantai dan ada pula
yang membersihkan dan merapikan meja-meja yang berantakan.

Saya membayangkan rutinitas kehidupan mereka seperti itu dari hari ke hari.
Selama ini hal tersebut luput dari perhatian saya. Jujur saja, jika
menemani anak-anak makan di restoran cepat saji seperti ini, saya tidak
terlalu hirau akan keberadaan mereka. Seakan mereka antara ada dan tiada.
Mereka ada jika saya membutuhkan bantuan dan mereka serasa tiada jika saya
terlalu asyik menyantap makanan.

Namun malam itu saya bisa melihat sesuatu yang selama ini seakan tak
terlihat. Saya melihat bagaimana pelayan restoran itu membersihkan
sisa-sisa makanan di atas meja. Pemandangan yang sebenarnya biasa-biasa
saja. Tetapi, mungkin karena malam itu mata hati saya yang melihat,
pemandangan tersebut menjadi istimewa.

Melihat tumpukan sisa makan di atas salah satu meja yang sedang
dibersihkan, saya bertanya-tanya dalam hati: siapa sebenarnya yang baru
saja bersantap di meja itu? Kalau dilihat dari sisa-sisa makanan yang
berserakan, tampaknya rombongan yang cukup besar. Tetapi yang menarik
perhatian saya adalah bagaimana rombongan itu meninggalkan sampah bekas makanan.

Sungguh pemandangan yang menjijikan. Tulang-tulang ayam berserakan di atas
meja. Padahal ada kotak-kotak karton yang bisa dijadikan tempat sampah.
Nasi di sana-sini. Belum lagi di bawah kolong meja juga kotor oleh tumpahan remah-remah.
Mungkin rombongan itu membawa anak-anak.

Meja tersebut bagaikan ladang pembantaian. Tulang belulang berserakan.
Saya tidak habis pikir bagaimana mereka begitu tega meninggalkan sampah
berserakan seperti itu. Tak terpikir oleh mereka betapa sisa-sisa makanan
yang menjijikan itu harus dibersihkan oleh seseorang, walau dia seorang
pelayan sekalipun.

Sejak malam itu saya mengambil keputusan untuk membuang sendiri sisa
makanan jika bersantap di restoran semacam itu. Saya juga meminta
anak-anak
melakukan hal yang sama. Awalnya tidak mudah. Sebelum ini saya juga pernah melakukannya.
Tetapi perbuatan saya itu justru menjadi bahan tertawaan teman-teman.
Saya dibilang sok kebarat-baratan. Sok menunjukkan pernah keluar negeri.
Sebab di banyak negara, terutama di Eropa dan Amerika, sudah
jamak pelanggan membuang sendiri sisa makanan ke tong sampah.
Pelayan terbatas karena tenaga kerja mahal.

Sebenarnya tidak terlalu sulit membersihkan sisa-sisa makanan kita.
Tinggal meringkas lalu membuangnya di tempat sampah. Cuma butuh beberapa menit.
Sebuah perbuatan kecil. Tetapi jika semua orang melakukannya, artinya akan
besar sekali bagi para pelayan restoran.

Saya pernah membaca sebuah buku tentang perbuatan kecil yang punya arti
besar. Termasuk kisah seorang bapak yang mengajak anaknya untuk
membersihkan sampah di sebuah tanah kosong di kompleks rumah mereka.
Karena setiap hari warga kompleks melihat sang bapak dan anaknya membersihkan
sampah di situ, lama-lama mereka malu hati untuk membuang sampah disitu.

Belakangan seluruh warga bahkan tergerak untuk mengikuti jejak sang bapak
itu dan ujung-ujungnya lingkungan perumahan menjadi bersih dan sehat.
Padahal tidak ada satu kata pun dari bapak tersebut. Tidak ada slogan,
umbul-umbul, apalagi spanduk atau baliho. Dia hanya memberikan keteladanan.
Keteladanan kecil yang berdampak besar.

Saya juga pernah membaca cerita tentang kekuatan senyum. Jika saja setiap
orang memberi senyum kepada paling sedikit satu orang yang dijumpainya hari
itu, maka dampaknya akan luar biasa. Orang yang mendapat senyum akan merasa
bahagia. Dia lalu akan tersenyum pada orang lain yang dijumpainya.
Begitu seterusnya, sehingga senyum tadi meluas kepada banyak orang.
Padahal asal mulanya hanya dari satu orang yang tersenyum.

Terilhami oleh sebuah cerita di sebuah buku "Chiken Soup", saya kerap
membayar karcis tol bagi mobil di belakang saya. Tidak perduli siapa di
belakang. Sebab dari cerita di buku itu, orang di belakang saya pasti akan
merasa mendapat kejutan. Kejutan yang menyenangkan. Jika hari itu dia
bahagia, maka harinya yang indah akan membuat dia menyebarkan virus
kebahagiaan tersebut kepada orang-orang yang dia temui hari itu. Saya
berharap virus itu dapat menyebar ke banyak orang.

Bayangkan jika Anda memberi pujian yang tulus bagi minimal satu orang setiap hari.
Pujian itu akan memberi efek berantai ketika orang yang Anda puji merasa bahagia
dan menularkan virus kebahagiaan tersebut kepada orang-orang di sekitarnya.

Anak saya yang di SD selalu mengingatkan jika saya lupa mengucapkan kata
"terima kasih" saat petugas jalan tol memberikan karcis dan uang kembalian.
Menurut dia, kata "terima kasih" merupakan "magic words" yang akan membuat
orang lain senang. Begitu juga kata "tolong" ketika kita meminta bantuan
orang lain, misalnya pembantu rumah tangga kita.

Dulu saya sering marah jika ada angkutan umum, misalnya bus, mikrolet,
bajaj, atau angkot seenaknya menyerobot mobil saya.
Sampai suatu hari istri saya mengingatkan bahwa saya harus berempati pada mereka.
Para supir kendaraan umum itu harus berjuang untuk mengejar setoran.
"Sementara kamu kan tidak mengejar setoran?''
Nasihat itu diperoleh istri saya dari sebuahtulisan almarhum Romo Mangunwijaya.
Sejak saat itu, jika ada kendaraan umum yang menyerobot seenak udelnya,
saya segera teringat nasihat istri tersebut.

Saya membayangkan, alangkah indahnya hidup kita jika kita dapat membuat orang lain bahagia.
Alangkah menyenangkannya jika kita bisa berempati pada perasaan orang lain.
Betapa bahagianya jika kita menyadari dengan membuang sisa makanan kita di restoran cepat saji,
kita sudah meringankan pekerjaan pelayan restoran.

Begitu juga dengan tidak membuang karcis tol begitu saja setelah membayar,
kita sudah meringankan beban petugas kebersihan. Dengan tidak membuang
permen karet sembarangan, kita sudah menghindari orang dari perasaan kesal
karena sepatu atau celananya lengket kena permen karet.

Kita sering mengaku bangsa yang berbudaya tinggi tetapi berapa banyak di
antara kita yang ketika berada di tempat-tempat publik, ketika membuka
pintu, menahannya sebentar dan menoleh kebelakang untuk berjaga-jaga apakah
ada orang lain di belakang kita? Saya pribadi sering melihat orang yang
membuka pintu lalu melepaskannya begitu saja tanpa perduli orang di
belakangnya terbentur oleh pintu tersebut.

Jika kita mau, banyak hal kecil bisa kita lakukan. Hal yang tidak
memberatkan kita tetapi besar artinya bagi orang lain. Mulailah dari
hal-hal kecil-kecil. Mulailah dari diri Anda lebih dulu.
Mulailah sekarang juga.

Update program

Seorang programmer mengirimkan surat berikut :
Yth. Customer Support,
Saya sgt membutuhkan bantuan. Baru-baru ini saya melakukan update program
Girlfriend 7.0 ke Wife 1.0 dan diluar perkiraan saya ternyata program baru ini mulai melakukan pembuatan sub program Child 1.0 dan juga mulai memakan waktu & sumber berharga lainnya. Hal ini tidak dicantumkan di brosur produknya.

Sebagai tambahan, Wife 1.0 juga mengacaukan program lainnya, memasukkan dirinya ke dalam proses start up harian dimana secara otomatis memonitor semua aktivitas sistem layaknya sebuah virus. Program saya lainnya seperti Hang Out 2.5 atau Saturday Nite Party 311 tidak lagi bisa berjalan & menyebabkan sistem menjadi crash setiap kali
dilakukan. Saya mencoba menjalankan Lazy Saturday 5.0 atau Sleepy Sunday 4.2 namun juga tidak dapat dijalankan. Sepertinya saya tidak bisa membuat Wife 1.0 bekerja di background sementara saya menjalankan aplikasi favorit saya lainnya. Saat ini saya sedang berfikir untuk melakukan uninstall program Wife 1.0 namun sepertinya tidak bisa.

Mohon bantuannya,

Programmer

Beberapa hari setelah itu, datanglah jawaban yang ditunggu-tunggu sang programmer :

Yth. Bapak Programmer,

Ini adalah masalah yang sering muncul dari kesalahpahaman yang mendasar sekali. Banyak orang yang melakukan update program Girlfriend 7.0 ke Wife 1.0 berpikir bahwa Wife 1.0 adalah tipe Utility & entertainment program. Sedangkan hal yang sebenarnya, Wife 1.0 adalah Operating System yang dirancang oleh Programmer kami di Heaven Unlimited Company untuk menjalankan semuanya. Anda tidak bisa menghapus Wife 1.0 & kembali ke Girlfriend 7.0. Jika dipaksakan akan menyebabkan seluruh sistem anda berantakan.

Kami merekomendasikan untuk tetap menggunakan program Wife 1.0 & cobalah mengatasi beberapa hal yang anda anggap sebagai kesulitan. Beberapa tips dari kami jika ada suatu masalah, cobalah jalankan semua recovery program yang ada di folder C:\APOLOGIZE, seperti Say Sorry 8.0 atau Hug & Kiss 9.0. Walaupun banyak orang menganggap Wife 1.0 adalah sebuah program yang membutuhkan perawatan tinggi, banyak juga yang tahu bahwa program ini bisa menjadi program yang sangat menyenangkan. Untuk memperoleh manfaat maksimal program ini, anda dapat mencoba membeli add-on program seperti Listening 5.0 , Flowers 2.5 atau Chocolates 1.3. Dalam hal apapun kami sangat tidak merekomendasikan anda untuk meng-install programm Secretary 1.0 (Short Skirt Version) karena program ini sangat tidak kompatibel dengan Wife 1.0 dan dapat dipastikan menyebabkan sistem crash. Semoga dapat membantu,

Customer Service

Minggu, 23 November 2008

<form method="get"
action="http://groups.yahoo.com/subscribe/SMA1_95_Pare"
style="background-color: #ffc; width: 254px; padding: 2px 4px">
<h6 style="font-weight: bold; margin-bottom: 5px; text-align: center">
Subscribe to SMA1_95_Pare</h6>
<input style="vertical-align: top"
type="text"
name="user"
value="enter email address"
size="20" />
<input type="image" alt="Click to join SMA1_95_Pare"
name="Click to join SMA1_95_Pare"
src="http://us.i1.yimg.com/us.yimg.com/i/yg/img/i/aa/ui/join.gif" />
<p style="text-align: center;">
Powered by <a href="http://asia.groups.yahoo.com/">asia.groups.yahoo.com</a></p>
</form>
<form method="get" action="http://groups.yahoo.com/subscribe/SMA1_95_Pare" style="background-color: #ffc; width: 254px; padding: 2px 4px"> <h6 style="font-weight: bold; margin-bottom: 5px; text-align: center"> Subscribe to SMA1_95_Pare</h6> <input style="vertical-align: top" type="text" name="user" value="enter email address" size="20" /> <input type="image" alt="Click to join SMA1_95_Pare" name="Click to join SMA1_95_Pare" src="http://us.i1.yimg.com/us.yimg.com/i/yg/img/i/aa/ui/join.gif" /> <p style="text-align: center;"> Powered by <a href="http://asia.groups.yahoo.com/">asia.groups.yahoo.com</a></p> </form>

Selasa, 11 November 2008

Balanced Score Card

You can not manage what you can not measure, demikian guru manajemen Peter Drucker pernah berujar. Spirit kalimat itu mengindikasikan bahwa pengelolaan kinerja manajemen atau kinerja bisnis selalu mesti dilakoni melalui proses dan hasil yang terukur. Tanpa manajemen yang berbasis pada indikator yang terukur dan objektif, sebuah gerak organisasi bisnis bisa terpeleset menjadi sejenis paguyuban yang tak produktif

http://www.4shared.com/file/70895487/dc162c35/BALANCED_SCORECARD.html

Critical Review tentang Transfer Pricing

Masalah transfer pricing merupakan hal yang menarik untuk dkaji untuk perusahaan yang bersifat multinasional, karena merupakan suatu kebijakan usaha yang memiliki landasan teori dan hukum yang kuat sehingga para pelaku pasar mampu mendapatkan keuntungan yang lumayan dalam praktiknya. Mengacu pada jurnal yang kami baca dengan membandingkan dengan beberapa refernsi yang penulis baca, maka kami mencoba melakukan critical review atas jurnal yang berjudul “aspek perpajakan dalam praktek transfer pricing”.

http://www.4shared.com/file/70893695/decf7ea/CRITICAL_REVIEW_transfer_pricing.html

Multiple Intelligence

Setiap orang memilki kecerdasan yang berbeda. Prof. Howard Gardener seorang ahli riset dari Amerika mengembangkan model kecerdasan "multiple intelligence". Multiple intelligence artinya bermacam-macam kecerdasan. Ia mangatakan bahwa setiap orang memilki bermacam-macam kecerdasan, tetapi dengan kadar pengembangan yang berbeda. Yang di maksud kecerdasan menurut Gardener adalah suatu kumpulan kemampuan atau keterampilan yang dapat ditumbuhkembangkan.
Menurut Howard Gardener dalam setiap diri manusia ada 8 macam kecerdasan, yaitu:
Kecerdasan linguistik

http://www.4shared.com/file/70894214/28ecdd11/Multiple_Intelligence.html